SMA
|
SMK
|
|
|
1.
Ditujukan untuk
siswa yang akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi
|
1. Ditujukan untuk siswa yang mau bekerja dan melanjutkan ke
perguruan tinggi
|
2.
Kurikulum SMA
lebih banyak teori dari pada praktek
|
2.
Kurikulum SMK lebih
banyak praktek dari pada teori
|
3.
Tamatannya tidak
siap kerja dan tidak mandiri
|
3. Tamatannya siap kerja dan mandiri
|
4.
Tempat belajar
hanya di sekolah
|
4.
Tempat belajar di sekolah
dan dunia kerja
|
Melihat data perbedaan di atas,
jelas terlihat bahwa SMK lebih menjanjikan masa depan dibanding SMA. Hal ini
disebabkan karena :
1.
Kondisi perekonomian
Indonesia yang belum bagus.
Kenaikan harga BBM ini memicu kenaikan harga barang dan jasa
yang lain. Harga kebutuhan pokok melonjak, biaya angkutan juga merangkak naik
tetapi pendapatan masyarakat tetap. Hal ini menyebabkan beban ekonomi
masyarakat semakin berat. Kondisi tersebut menyebabkan biaya untuk pendidikan
anak semakin susah untuk dipenuhi. Untuk itu, menyekolahkan anak dalam jangka
waktu yang lama tentu sangat memberatkan orang tua. Solusi untuk mengatasi
keadaan tersebut adalah dengan menyekolahkan anak di sekolah yang lulusannya
cepat dapat kerja tetapi tidak membutuhkan waktu lama. Sekolah tersebut adalah
SMK karena hanya butuh waktu 3 tahun untuk dapat bekerja atau berwiramandiri.
Sementara jika mengambil sekolah di SMA butuh waktu 8 tahun
untuk dapat bekerja yakni 3 tahun di SMA dan 5 tahun di PT.
2.
Banyak lulusan SMA yang
tidak melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi
Kurang dari 10 % lulusan SMA yang melanjukan kuliah di PT,
padahal kurikulum SMA disetting untuk melanjutkan sekolah di PT. Ini tentu
sangat ironis karena hampir 90% tamatan SMA terjun di dunia kerja padahal
kurikulum SMA tidak disiapkan untuk bekerja. Akibatnya banyak lulusan SMA yang
kalah bersaing dalam mencari pekerjaan karena mereka memang tidak siap kerja.
Oleh karena itu, pemerintah mengambil kebijakan untuk menambah jumlah SMK
daripada mengembangkan SMA. Komposisi perbandingan yang dibuat adalah 70% SMK dan
30% SMA. Ini tentu dengan tujuan untuk menjadikan lulusan sekolah menengah yang
siap kerja dan mandiri.
3.
Dunia kerja yang semakin
kompetitif
Kenaikan BBM menyebabkan banyak perusahaan yang mengurangi
jumlah karyawan sehingga terjadi PHK besar-besaran. Kondisi ini meyebabkan para
pencari kerja semakin banyak sementara lowongan kerja semakin sedikit. Sehingga
persaingan dalam memperebutkan lowongan pekerjaan semakin ketat. Ketatnya
persaingan mencari kerja menjadikan tamatan sekolah menengah harus orang yang
kompeten di bidangnya dan siap kerja. SMK sangat piawai dalam mencetak lulusan
yang siap kerja dibanding SMA.
Hayoooo,,, mau pilih SMK / SMA..........????
sumber:
http://ardansirodjuddin.wordpress.com/2008/06/03/smk-lebih-menjanjikan-masa-depan-di-banding-sma/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar